Welcome to Diah Reluna's Blog
Kamis, 26 April 2018
it's Wallpaper?
Hanya sedang kurang kerjaan dimalam hari, membuka kembali Corel dan Photoshop yang telah lama ditinggalkan. Btw, mybias is Sehun-EXO.
Selasa, 24 April 2018
Aku ditakdirkan menjadi Diriku
Hari
ini entah yang kesekian kali, aku mencoba untuk keluar dari ruang gelap itu.
Berulang-ulang aku katakan untuk menyerah, berulang-ulang juga aku berusaha
untuk bangkit. Mengapa aku seperti ini?
normalkah ?
Aku
juga termasuk seseorang yang menganggap sesuatu yang simple bisa menjadi sangat
rumit. Aku banyak mengalami tekanan, orang lain mungkin beranggapan “kamu
terlalu berlebihan” atau “santai aja jangan terlalu dipikirkan”, namun aku tetap
tidak bisa. Aku merasa seperti
dipermainkan oleh pikiranku sendiri.
Apakah orang lain juga seperti ini?
Aku
merasa seperti hamster yang berlari-lari dalam lingkaran. Berlari dan merasa
lelah namun tanpa tujuan, tidak ada jalan keluar hanya begitu dan akan terus
begitu.
Pernah
aku menyalahkan Tuhan, kenapa Ia memberikanku kehidupan seperti ini.
Rasa
iri yang kadang muncul juga membuatku semakin merasa sulit. Kenapa aku harus
jadi aku? Kenapa aku tidak bisa seperti dia? Hidupnya bahagia, karirnya sukses,
uangnya banyak. Tapi lagi-lagi ini takdir, takdir Tuhan untuk diriku.
Aku
merasa sudah melakukan semuanya, segala usaha telah aku lakukan. Tapi tetap
saja, hasilnya nihil tidak berarti apa-apa.
Lalu
sebenarnya apa yang harus aku lakukan?
Lalu
seseorang memberitahuku “semuanya bisa berubah jika kamu mau berusaha, terus
mencoba tidak hanya sekali namun berkali-kali”.
Sekali
lagi aku berfikir, semua ini memang tidak berubah jiga aku tidak merubahnya.
Aku harus kuat, aku harus pantang menyerah, hidup manusia itu tidak ada yang
mudah.
“Gagal
adalah hal yang wajar. Jika kamu tidak pernah gagal kamu tidak akan mendapat
sesuatu yang lebih. Jika kamu tidak pernah gagal kamu tidak akan tahu dimana
kekurangan kamu. Jika kamu tidak pernah gagal kamu akan jadi orang yang
sombong. Sekali lagi, gagal itu hal yang wajar. Tapi kamu harus jadikan
kegagalan itu motivasi untuk sukses”
“Kamu
telah diciptakan Tuhan menjadi diri kamu. Mungkin kamu melihat orang lain
hidupnya bahagia, tapi kamu tidak tahu didalamnya. Mungkin saja hidupnya lebih
sulit dari hidup kamu. Semuanya butuh proses, butuh keyakinan, butuh
konsistensi. Jika semuanya instan kamu juga akan cepat kelihangan semuanya”
Aku
menangis, ya aku akui semua yang dikatakan nya memang benar . Aku terlalu lemah, aku terlalu menganggap
hanya diriku yang memiliki kehidupan yang sulit. Aku tidak pernah melihat dari
sisi yang lain, dimana banyak diluar sana orang yang memiliki kehidupan yang
lebih sulit.
Tuhan
telah memberikan kehidupan, tubuh yang sehat dan lengkap, itu sesuatu yang
harusnya aku syukuri. Kenapa aku tidak
pernah menyadari ini semua?
First Post
Seperti rumah kosong, aku kembali dengan post-an pertama untuk sedikit mengisi kekosongan blog ini 😚💕
Guys... Follow me on my ⏬
Terimakasih, Khamsahamnida^^
Langganan:
Postingan (Atom)